MANTAINANCE SOFTWARE SYSTEM
MANTAINANCE SOFTWARE SYSTEM
· Definisi
Pemeliharaan
Sistem Software adalah proses umum pengubahan/pengembangan perangkat lunak
setelah diserahkan ke konsumen. Perubahan mungkin berupa perubahan sederhana
untuk membetulkan error koding atau perubahan yg lebih ekstensif untuk
membetulkan error perancangan/perbaikan signifikan untuk membetulkan error
spesifikasi/akomodasi persyaratan baru.
Atau
dapat didefinisikan sebagai Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang
dilakukan untuk menjaga suatu sistem dalam, atau memperbaikinya sampai, suatu
kondisi yang bisa diterima. Pada bulan April 1970 didefinisikan sebuah istilah
untuk Teknologi Pemeliharaan yang mencakup pengertian yang lebih luas dari pada
pengertian Pemeliharaan diatas. Istilah ini adalah Teroteknologi.
Merupakan
siklus terakhir dari SDLC yaitu dengan pemeriksaan periodik, audit dan
permintaan pengguna akan menjadi source untuk melakukan perawatan system
diseluruh masa hidup system.
Istilah
pemeliharaan perangkat lunak digunakan untuk menjabarkan aktivitas dari analis
sistem (software engineering) yang terjadi pada saat hasil produk perangkat
lunak sudah dipergunakan oleh pemakai (user).
Biasanya
pengembangan produk perangkat lunak memerlukan waktu antara 1 sampai dengan 2
tahun, tetapi pada fase pemeliharaan perangkat lunak menghabiskan 5 sampai
dengan 10 tahun. Aktivitas yang terjadi pada fase pemeliharaan antara lain:
- Penambahan atau peningkatan atau juga perbaikan
untuk produk perangkat lunak
- adaptasi produk dengan lingkungan mesin yang
baru
- Pembetulan permasalahan yang timbul
“ Pemeliharaan sistem berawal begitu sistem baru
menjadi operasional dan berakhir masa hidupnya ”
·
Tujuan dari pemeliharaan system:
- Untuk memperpanjang usia kegunaan
asset dari system tersebut. Hal ini terutama penting dinegara berkembang karena
kurangnya sumber daya modal untuk penggantian. Dinegara-negara maju
kadang-kadang lebih menguntungkan untuk ‘mengganti’ daripada ‘memelihara’.
-
Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan
- Untuk menjamin kesiapan operasional dari
seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
-
Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut
· Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SMLC)
Tahapan Software Maintenance Life Cycle (SMLC) :
- Memahami Permintaan Pemeliharaan
- Mentransformasi permintaan pemeliharaan
menjadi pengubahan
- Menspesifikasi perubahan
- Mengembangkan perubahan
- Menguji perubahan
- Melatih pengguna dan melakukan test
penerimaan
- Pengkonversian dan meluncurkan operasi
- Mengupdate Dokumen
- Melakukan pemeriksaan Pasca implementasi
· Maintainability (Kemampuan pemeliharaan sistem)
Prosedur untuk peningkatan maintainability :
-
Menerapkan SDLC (System development Life Cycle) dan SWDLC (Software Development
Life Cycle)
-
Menspesifikasi definisi data standar
- Menggunakan bahasa pemrograman standart
- Merancang modul-modul yang terstruktur
dengan baik
- Mempekerjakan modul yang dapat digunakan
kembali
- Mempersiapkan dokumentasi yang jelas,
terbaru dan komprehensif
-
Menginstall perangkat lunak, dokumentasi dan soal-soal test di dalam sentral
repositor sistem CASE atau CMS (change management system)
· Tiga pendekatan untuk menyusun Pemeliharaan sistem :
- Pendekatan Pemisahan : Pemeliharaan dan
Pemeliharaan
- Pendekatan Gabungan : Menggabungkan
personalia penyusun dan pemelihara menjadi sebuah kelompok utama sistem
informasi
-
Pendekatan Fungsional : Variasi dari pendekatan gabungan dengan memindahkan
tenaga profesional sistem dari sistem informasi dan menugasi mereka pada fungsi
bisnis untuk penyusunan maupun pemeliharaan
· Lingkup Pemeliharaan Perangkat Lunak
Aktifitas pemeliharaan antara lain :
- Penambahan atau
perbaikan produk perangkat lunak
- Adaptasi produk
dengan lingkungan operasional yang baru (hardware, sistem operasi, dll
- Pembetulan permasalahan yang timbul
Aktifitas
Penambahan perbaikan produk perangkat lunak :
- Penambahan
fungsi-fungsi baru
- Perbaikan
tampilan dan modus interaktif
- Memperbaharui dokumen eksternal
- Memperbaharui karakteristik performansi dan sistem
Adaptasi
produk dengan lingkungan operasional yang baru:
Ø
pemindahan perangkat lunak ke perangkat keras yang lain modifikasi untuk dapat
mempergunakan protokol tambahan dll
Pembetulan
permasalahan yang timbul :
Ø
Pembenaran kesalahan yang timbul setelah produk perangkat lunak dipergunakan oleh
user. Biasanya 70 % dari seluruh biaya pengembangan adalah untuk pemeliharaan.
Dari seluruh biaya pemeliharaan, 60 % digunakan untuk anggaran penambahan atau
perbaikan perangkat lunak, sisanya untuk adaptasi atau pembentulan.
· Jenis Pemeliharaan Perangkat lunak
Pemeliharaan
sistem dapat digolongkan menjadi empat jenis :
-Pemeliharaan Korektif
-Pemeliharaan Adaptif
-Pemeliharaan Perfektif (Penyempurnaan)
- Pemeliharaan
· Keperluan Pemeliharaan Perangkat Lunak
Sistem perlu
dipelihara karena beberapa hal, yaitu :
1) Sistem memiliki
kesalahan yang dulunya belum terdeteksi, sehingga kesalahan-kesalahan sistem
perlu diperbaiki.
2) Sistem
mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru dari pemakai sistem.
3) Sistem
mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar (perubahan bisnis).
4) Sistem perlu
ditingkatkan
Kenapa
biaya pemeliharaan lebih tinggi dari pada biaya pengembangan, berikut adalah
beberapa faktor yang menyebabkannya :
1) Stabilitas Tim,
biasanya tim pengembang dan tim pemelihara adalah orang yang berbeda karena tim
pengembang biasanya sudah lari ke proyek baru sehingga tim pemeliharanya tidak
begitu paham atas sistem yang dikembangkan.
2) Tanggung Jawab
Kontrak, kontrak bagi pengembang dan pemelihara kebanyakan terpisah atau
diberikan kepada perusahaan yang berbeda dan bahkan bukan pengembang sistem
aslinya, akibatnya tidak ada insentif bagi pengembang untuk membuat sistem yang
mudah untuk diubah.
3) Keahlian Staff, staff pemelihara kebanyakan tidak
berpengalaman dalam hal pemeliharaan software dan staff pemelihara sering
diaangap tidak memerlukan keahlian yang mendalam di bidang software.
4) Umur dan Struktur Program, program yang sudah tua
biasanya strukturnya sudah terdegradasi oleh perkembangan jaman sehingga sangat
sulih dipahami oleh pemeliharan
· F. Prosedur Untuk Memelihara Perangkat Lunak
System
Maintainability (kemampuan pemeliharaan sistem) adalah kapasitas personil
pemeliharaan untuk melakukan pemeliharaan korektif, adaptif, penyempurnaan,
atau preventif. Semakin mudah suatu sistem dipelihara, semakin kecil pula
tenaga dan biaya yang harus dikeluarkan untuk memelihara sistem.
Maintainabilitas
(maintainability) sistem bertambah jika sistemnya dirancang agar mudah diubah.
Aspek ini meliputi prosedur-prosedur berikut :
1. SDLC (System Development Life Cycle) dan
SWDLC (Software Development Life Cycle). Aplikasi yang profesional dalam SDLC
dan SWDLC dan teknik maupun perangkat modeling yang mendukungnya adalah hal-hal
keseluruhan yang terbaik yang dapat seseorang lakukan untuk meningkatkan
maintainabilitas sistem.
2.
Definisi Data Standar. Trend ke arah sistem manajemen database relasional
mendasari dorongan ke normalisasi data dan definisi data standar.
3.
Bahasa Pemrograman Standar. Penggunaan bahasa pemrograman standar, misalnya C
atau COBOL, akan mempermudah pekerjaan pemeliharaan. Jika perangkat lunak C
atau COBOL berisi dokumentasi internal yang jelas dan lengkap, seorang
programmer pemeliharaan pemula atau pemakai dapat memahami apa yang sedang
dikerjakannya. Lagipula C dan COBOL adalah bahasa Universal yang umumnya
diketahui oleh sejumlah besar orang. Dengan demikian penggantian programmer
pemeliharaan tidak begitu berdampak negatif pada kemampuan perusahaan untuk
memelihara program C atau COBOL lama.\
SUMBER : http://41813120100.blog.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/108/2015/06/PEMELIHARAAN-PERANGKAT-LUNAK-_SOFTWARE-MAINTENANCE__LINDA-LIANA_41813120100.pdf
SUMBER : http://41813120100.blog.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/108/2015/06/PEMELIHARAAN-PERANGKAT-LUNAK-_SOFTWARE-MAINTENANCE__LINDA-LIANA_41813120100.pdf
0 komentar: